Tips Bepergian Jauh - Kali ini tips yang akan dibagikan adalah mengenai Tips Berpergian Jauh, tips mengajak anak berpergian. Sebelumnya saya mengajak Anda yang mau belajar komputer bisa klik Teknik Komputer, oke mari kita simak.
Setelah sukses jalan-jalan ke luar negeri tanpa ikut tur, sepertinya saya sudah cukup layak untuk menulis artikel ini (serasa naik pangkat aja!). Mengajak anak untuk jalan-jalan mungkin suatu hal yang mudah bagi sebagian orang, sedangkan sebagian yang lain merasa ogah karena ribet, repot dan kita sendiri (terutama ibu-ibu) menjadi tidak enjoy karena sibuk jadi pembantu (he he he). Untuk destinasi dalam negeri mungkin lebih mudah karena paling tidak resiko nyasar kecil dan kebanyakan berbagai tempat wisata bisa kita jangkau dengan menggunakan mobil pribadi. Tapi bagaimana kalau destinasinya ke luar negeri? Dimana tempat-tempatnya masih asing, apalagi karena budget mepet mengharuskan kita pergi sendiri tanpa ikut tur. Apakah hal tersebut menghambat kita untuk mengajak anak-anak melihat dunia? Tentu saja tidak. Beberapa tips berikut semoga bisa membantu para orangtua yang ingin mengajak anaknya berpetualang ke luar negeri dengan murah, aman dan nyaman.
1. Perhatikan Usia Anak
Usia anak menjadi sangat penting karena berhubungan dengan tiket pesawat terbang, biaya masuk ke tempat atraksi, pemilihan tempat wisata, tempat makan dan hotel. Teorinya sih semakin kecil usia anak semakin murah, karena beberapa maskapai penerbangan dan tempat wisata memberlakukan biaya separuh bahkan gratis. Tapi pada kenyataannya bisa juga lebih mahal karena bepergian dengan anak kecil berarti harus lebih nyaman yang notabene juga menambah biaya.
Tanda Peringatan Di MRT Singapura
Menurut saya, usia yang tepat bagi anak untuk mulai diajak jalan-jalan ke luar negeri adalah usia SD (usia 7 tahun keatas). Dimana anak-anak sudah lebih mandiri (bisa mandi, makan dan ganti baju sendiri) sehingga orang tua tidak terlalu ribet dengan mereka. Fisik mereka juga sudah lebih kuat sehingga bisa diajak jalan agak jauh dan yang paling penting mereka sudah dapat mengingat tempat-tempat yang sudah pernah mereka kunjungi. Sebagai pemanasan, pada usia 0-3 tahun ajaklah jalan-jalan ke tempat-tempat dekat rumah dulu, 3-7 tahun baru ke destinasi dalam negeri yang agak jauh. Yah! tapi itu sih pendapat saya pribadi. Tidak berpatokan pada umur itu juga tidak masalah sejauh nyaman bagi orang tua dan anak.
2. Rencanakan Dengan Matang
Perencanaan yang matang bisa dimulai 3-6 bulan sebelumnya mulai dari penyusunan itinerary, pemesanan tiket pesawat, pembuatan paspor dan pemilihan hotel. Dengan waktu yang sedemikian panjang diharapkan kita bisa mencari tiket promo untuk mereka (supaya lebih murah), riset tempat wisata serta rute yang cocok dan memilih-milih hotel yang nyaman tapi murah. Sebaiknya pilih negara yang sudah pernah kita kunjungi sehingga paling tidak kita sudah memiliki gambaran tentang angkutan umumnya, makanan dan kebiasaan-kebiasaan negara tersebut.
3. Pilih Tempat Wisata Yang Sesuai Bagi Mereka
Idealnya pilih tempat wisata yang cocok bagi mereka dan juga cocok bagi kita sehingga orang tua dan anak sama-sama ‘having fun’. Untuk theme park, pilih yang atraksinya 50-50 antara orang dewasa dan anak-anak. Syukur-syukur kalau atraksi untuk anak-anak juga bisa dinikmati orang dewasa.
Salah Satu Theme Park Yang Ramah Keluarga
Untuk museum, pilih museum interaktif supaya anak tidak bosan. Berbeda dengan museum konvensional, museum ini mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dalam pamerannya. Sebaiknya hindari kunjungan ke bangunan bersejarah, simpan tempat wisata ini untuk mereka kelak. Bila memang harus berkunjung ke tempat semacam ini, anda harus tahu sejarahnya terlebih dahulu dan cari cerita-cerita yang menarik bagi mereka sehingga kita bisa jadi guide yang menyenangkan. Hindari juga walking tour dengan rute yang jauh. Untuk keliling kota pilih bis turis atau hop and off.
Petrosain, Salah Satu Contoh Museum Interaktif
Satu lagi yang harus dihindari adalah mengajak anak-anak belanja oleh-oleh di mall atau pasar terlalu lama. Yah, untuk ibu-ibu (seperti saya) memang menyenangkan tapi bagi mereka toko hanyalah toko. Kalau berniat belanja, paling aman sih pergi sendiri-sendiri. Kalaupun harus sama-sama yah belanjalah cepat-cepat jangan terlalu banyak memilih dan menawar. Tambah Stress Diajak Jalan Ke Orchard Road (For Them Orchard Just Ordinary Road)
4. Bawa Perlengkapan Yang Cukup
Cukup disini dalam arti tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Untungnya mengajak anak yang sudah besar adalah mereka sudah bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri termasuk pakaiannya. Jadi satu baju cukup untuk sehari. Jangan membawa baju dan barang-barang berlebihan, coba tebak siapa yang akan mengangkat koper-koper tersebut?..(he he he). Ada beberapa barang dibawah ini yang harus dibawa bila berpergian bersama anak. Pertama, Mainan atau Buku. Mainan-mainan seperti Nintendo atau PSP sangat membantu mengalihkan perhatian mereka selama di pesawat, menunggu pesanan makanan, menunggu bis atau menunggu emaknya belanja oleh-oleh. Selain mainan, buku-buku dan kartu-kartu aktivitas (kartu-kartu semacam ini banyak dijual di toko buku) juga sangat membantu.
Menunggu Makanan Sambil Main Nintendo
Kedua, Obat-obatan terutama vitamin dan obat imunitas. Sebaiknya bawa obat-obatan sendiri, karena merek yang sudah terbiasa dikonsumsi di Indonesia jarang terdapat di luar. Kalaupun ada, kita masih bingung cari toko atau apotik sedang sakit umumnya datang sewaktu-waktu. Untuk yang bentuk cairan atau sirup, beli yang ukuran kecil saja (dibawah 100 ml) sehingga aman dibawah ke dalam kabin. Paling enak kalau mereka sudah bisa menelan pil atau kapsul. Ketiga, sarung Bali. Benda ini berupa kain tipis dan lebar. Tipis sehingga mudah dilipat dan tidak memakan tempat serta lebar sehingga bisa dipakai selimut atau alas untuk duduk-duduk di taman.
Tiduran Di Taman
Keempat, tissue basah dan cairan cuci tangan. Dua hal yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan selama berpergian terutama di tempat-tempat yang tidak ada wastafel untuk cuci tangan. Kelima, makanan kecil. Anak-anak menjadi sangat rewel kalau mereka lapar atau haus. Apalagi saat jalan-jalan umumnya nafsu makan mereka meningkat sesuai dengan energy yang dikeluarkan. Biasanya makan 3 kali sehari bisa meningkat jadi 5 kali.
Ketiduran Digendong Emak
Tips-tips diatas saya tulis murni berdasarkan pengalaman pribadi. Sekedar sharing, saya cukup beruntung karena memiliki anak-anak yang jago jalan semua. Maksudnya mereka tidak rewel dalam keadaan tidak nyaman sekalipun. Mereka bisa tidur di sembarang tempat bila mengantuk (di kursi taman yang keras, di tanah berumput, di mobil yang sempit), mau makan apa saja dan senangnya gila-gilaan bila diajak berkunjung ke tempat yang baru. Tapi semuanya mungkin bukan kebetulan karena sejak kecil mereka memang sudah terbiasa berpergian. Menginap di bus atau kereta bukan hal yang baru bagi mereka begitu juga naik mobil tua yang tidak ber AC atau berdesak-desakan di angkutan umum. Ada satu cita-cita saya dan suami yang semoga kesampaian, yaitu mengajak mereka mendaki gunung Semeru.
Itulah tips kita hari ini mengenai Tips Berpergian Jauh, terus ikuti update blog ini agar mendapatkan tips-tips yang lainnya dan jangan lupa di follow ya, dan selanjutnya Anda bisa membaca artikel Bisnis Online, yang membahas tentang mendapatkan duit dari internet. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan jika ada pertanyaan dan beri tanggapan anda dengan berkomentar disini ...