Tips Mengutarakan Pendapat

Tips Mengutarakan Pendapat

To the point dalam mengutarakan pendapat, itulah tips yang akan dibahas, postingan sebelumnya membahas melatih kreativitas.
Betapa menyebalkan jika berhadapan dengan orang yang model bicara-nya berputar-putar atau tidak langsung pada point yang dimaksud. Apakah Anda pernah menemui orang dengan tipe seperti itu, atau lebih parah lagi, apakah Anda termasuk orang yang memiliki tipe seperti itu?

Sifat yang satu ini bisa membuat orang menjauh dari Anda, dan dapat menghambat karir dan pekerjaan. Untuk menghindari kecenderungan ini, mari simak tips berikut;
  • Mengulang hanya kalau dibutuhkan
Jangan mengulang-ulang komentar atau pendapat yang Anda sampaikan kecuali bila lawan bicara tidak mendengar atau menunjukkan gelagat tidak mengerti. Setelah mengulang, lanjutkan pembicaraan.
  • Jangan utarakan pendapat yang telah diutarakan sebelumnya
Ungkapkan ide atau pemikiran baru dalam diskusi dan jangan mengulang apa yang telah disampaikan oleh orang lain. Rasanya tidak ada orang yang ingin mendengarkan hal yang sama diulang-ulang kembali.
  • Hindari kebiasaan membumbui kata-kata
Lontarkan pendapat dengan kalimat sesederhana mungkin namun tepat dalam mengekspresikan maksud. Dalam kursus menulis, kita diajarkan untuk mengedit kata-kata yang ingin ditulis supaya lebih sigkat dan mudah dimengerti. Tidak ada salahnya bila Anda menerapkan tips yang sama dalam percakapan verbal.
  • Ritme bicara
Cepat-lambatnya seseorang berbicara mempengaruhi apakah orang lain dapat mengerti atau tidak dari apa yang hendak disampaikan. Kalau berbicara terlalu cepat, bisa-bisa apa yang hendak Anda sampaikan malah tidak jelas. Sebaliknya, hindari berbicara dengan ritme yang terlalu pelan atau lambat, sehingga lawan bicara mampu menyela pembicaraan dengan mengutarakan apa yang ingin Anda sampaikan.
  • Hindari lelucon
Jangan berusaha membuat lelucon-lelucon yang mungkin membuat rekan tersenyum namun malah berakibat sebaliknya. Meski Anda mungkin berpikir diri Anda adalah komedian terkenal yang mampu mengocok perut orang lain, tapi jangan-jangan lawan bicara malah berpikir bahwa Anda menghabiskan waktunya hanya dengan melontarkan lelucon-lelucon yang sama sekali tidak lucu. Hal ini sangat fatal terutama dalam meeting.
  • Diam kalau gugup
Hindari kata-kata seperti "uh," "yah, begitulah," "um," dan "eh," yang biasanya digunakan saat kita gugup atau kehabisan kata-kata. Lebih baik diam saat Anda tidak tahu apa yang ingin Anda katakan daripada menggunakan kata-kata yang malah membuat orang mempertanyakan kapasitas Anda.
Bicarakan topik yang dimengerti oleh semuanya
Jangan mendiskusikan hal-hal yang tidak relevan (dalam hal ini hal-hal yang bersifat pribadi) yang mungkin hanya dimengerti oleh Anda berdua namun tidak dimengerti oleh rekan-rekan lain yang ada disitu. Bila Anda ingin membicarakan hal yang sifatnya pribadi, lakukan nanti.
  • Dahulukan kepentingan tim
Dalam diskusi, ajukan pertanyaan yang relevan dengan keberhasilan atau kemajuan tim, bukannya tentang prestasi diri sendiri. Seandainya mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan diri Anda (misalnya performa di tempat kerja), sampaikan setelah rapat selesai.

Baik segitu dulu tips dalam mengutarakan pendapat kali ini, sebaiknya anda follow blog ini agar anda tidak ketinggalan dalam mendapatkan banyak tips disini yang membahas berbagai macam topik.